
KAI Daop 6 Yogyakarta terus meningkatkan konektivitas antardaerah melalui layanan KA Bandara Adi Soemarmo (KA BIAS), yang menghubungkan Bandara Adi Soemarmo – Solo Balapan – Madiun.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, menegaskan bahwa KA Bandara hadir sebagai solusi transportasi yang cepat, tepat waktu, dan ramah lingkungan, serta membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya.
“Dengan kapasitas angkut yang besar, KA BIAS mampu mengangkut ratusan penumpang dalam satu perjalanan. Sepanjang periode 1 Januari hingga 10 Februari 2025, volume penumpang KA BIAS mencapai 133.117 orang,” ungkap Krisbiyantoro.
Menariknya, tidak semua penumpang KA BIAS melanjutkan perjalanan dengan pesawat. Banyak yang memanfaatkan layanan ini untuk keperluan lain seperti bekerja, sekolah, dan aktivitas harian lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kereta api semakin menjadi pilihan utama masyarakat, tidak hanya sebagai moda transportasi bandara, tetapi juga sebagai alternatif perjalanan yang lebih efisien.
Dengan meningkatnya penggunaan KA BIAS, potensi pengurangan penggunaan kendaraan pribadi semakin besar, sehingga berdampak positif dalam mengurangi kemacetan, meningkatkan kelancaran arus lalu lintas, serta menekan emisi karbon melalui peralihan ke transportasi berbasis rel.
Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan, KAI terus mengembangkan integrasi sistem transportasi yang lebih baik agar layanan KA Bandara semakin efisien dan nyaman bagi masyarakat.
“Efisiensi dan integrasi KA BIAS ini merupakan bagian dari upaya kami dalam meningkatkan konektivitas wilayah sekaligus mendukung Asta Cita pemerintah, yaitu menghadirkan transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan,” tambah Krisbiyantoro.
Ke depan, KAI Daop 6 Yogyakarta akan terus berinovasi dan meningkatkan layanan KA BIAS, guna memberikan pengalaman perjalanan yang semakin optimal bagi masyarakat.
Anur | Solo Jawa Tengah