BANTUL – Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) menargetkan akan memperluas Operasi Pasar Pangan Murah hingga mencapai 4.000 titik. Saat ini, sudah hampir 3.000 titik yang beroperasi, yang tersebar di seluruh kantor pos Indonesia.

Operasi pasar pangan murah ini bertujuan untuk menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

Selama bulan Ramadan 2025, kehadiran pasar pangan murah yang digelar di kantor pos seluruh Indonesia diakui telah membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan sembako dengan harga murah. Program ini mendapat sambutan positif karena dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bahan pangan murah di kantor pos Kabupaten Bantul, bersama Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri.

“Hingga saat ini, sudah ada 2.888 gerai pasar pangan murah yang beroperasi, menyediakan berbagai bahan pokok seperti minyak goreng, beras, telur, daging, hingga gula pasir dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET),” kata Sudaryono.

Kementan RI menargetkan akan ada 4.800 gerai pasar pangan murah yang tersebar di seluruh kantor pos Indonesia, dan program ini akan terus beroperasi hingga pasca Lebaran.

Dalam kesempatan tersebut, Wamentan juga memeriksa takaran minyak goreng merek Minyakita. Meskipun hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kekurangan takaran sebanyak 15 mililiter, Wakil Menteri Perdagangan menegaskan bahwa takaran tersebut masih dalam batas aman.

Selain itu, hingga saat ini, sudah ditemukan 106 perusahaan yang melanggar dengan mengurangi takaran minyak goreng Minyakita. Proses penindakan terhadap perusahaan nakal ini sedang berlangsung.

Operasi Pasar Pangan Murah yang digelar di kantor pos Indonesia ini merupakan program yang diinisiasi oleh Kementan RI untuk menjaga stabilitas harga dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Dengan menjadikan kantor pos sebagai lokasi pasar pangan murah, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses tempat belanja dengan harga yang lebih terjangkau.

Joko Pramono